Manajemen organisme pengendalian tanaman serta penerapan pengendalian hama terpadu pada tanaman kedelai pada tingkat petani
Manajemen organisme pengganggu tanaman merupakan sebuah
upaya yang dilakukan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit pada
tanaman dengan memadukan berbagai macam pengendalian yang paling efektif.
Manajemen hama terpadu memiliki tujuan untuk menekan populasi hama hingga di
bawah tingkat kerusakan ekonomis atau ambang ekonomi. Ambang ekonomi ialah
kepadatan populasi hama yang memerlukan tindakan pengendalian untuk mencegah
peningkatan populasi mencapai tingkat yang merugikan. Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi nilai ambang ekonomi suatu hama, di antaranya adalah jenis
tanaman, jenis hama, agroekosistem, pandangan konsumen terhadap komoditas,
waktu, dan lain-lain.
Pengendalian hama terpadu (PHT) merupakan bentuk dari
Manajemen organisme pengganggu tanaman (MOPT). Pada tanaman kedelai hama
penggangu tanaman yang sering ditemui adalah Kumbang daun Kedelai (Phalaedenia
inclusa), Ulat Grayak (Spodoptera litura), Kutu Kebul (Bemisia tabaci), dan
Ulat Jengkal (Chrysodeixis chalcites). Pola pengendalian hama di tingkat petani
secara evolusi dalam hubungannya dengan budidaya tanaman pada umumnya melalui
beberapa tahapan (Untung 2006).
Ø Tahapan permulaan, sebagian
besar petani mengusahakan lahan pertaniannya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Pada tahapan ini petani tidak menggunakan masukan produksi seperti pupuk dan
pestisida kimia, sehingga produktivitasnya masih rendah.
Ø Tahapan budidaya secara
intensif, pada tahap ini usaha tani telah berkembang, lahan menjadi luas dengan
tujuan memperoleh tingkat produktivitas tinggi. Pada tahapan ini petani
memperoleh peningkatan produksi yang nyata. Kenyataan ini semakin mendorong
peningkatan penggunaan pestisida dan masukan produksi lainnya.
Ø Tahapan kritis, setelah
beberapa waktu petani berada pada tahap eksploitasi, semakin dirasakan bahwa
untuk memperoleh hasil pengendalian yang sama diperlukan penggunaan pestisida
kimia yang semakin sering dengan dosis yang terus meningkat. Biaya pengendalian
hama semakin meningkat dan keuntungan yang diperoleh semakin menurun.
Ø Tahapan kritis yang
berkelanjutan akan memasuki tahap yang tidak diinginkan yaitu tahapan bencana.
Pada tahapan ini pengendalian hama dengan pestisida sudah tidak lagi
mendatangkan keuntungan. Biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian hama untuk
membeli pestisida semakin meningkat, tetapi serangan hama tidak semakin
berkurang bahkan terus meningkat. Petani berusaha meningkatkan frekuensi dan
dosis penyemprotan menggunakan insektisida dengan dosis dan frekuensi tinggi.
Tindakan pencegahan akan memboroskan penggunaan pestisida kimia yang harganya
mahal, sedangkan tindakan pengendalian berdasarkan gejala kerusakan yang
terjadi sering terlambat sehingga populasi hama sukar dikendalikan.
Selain itu terdapat
pengendalian hama dengan teknik budidaya
Pengendalian dengan teknik budidaya bertujuan untuk
membuat lingkungan tanaman menjadi kurang sesuai bagi kehidupan dan pembiakan
atau pertumbuhan serangga hama dan penyakit serta mendorong berfungsinya
agensia pengendali hayati. Menurut Pedigo (1996), sebagian besar teknik
pengendalian hama secara budidaya dapat dikelompokkan menjadi empat sesuai
dengan sasaran yang akan dicapai yaitu:
Ø mengurangi kesesuaian
ekosistem
Ø mengganggu kontinuitas
penyediaan keperluan hidup hama
Ø memindahkan populasi hama
agar jauh dari tanaman
Ø mengurangi dampak kerusakan
tanaman.
Penulis :
Nama : Pratama Dikko Marindo
NPM/Kelas : 21025010156/C025
Referensi
Cybex
Pertanian. (2019). Pengendalian Hama dan Penyakit Kedelai.
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/87833/Pengendalian-Hama-dan-Penyakit-Kedelai/
Indiati,
W,. Marwoto. (2017). PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA TANAMAN
KEDELAI. BULETIN PALAWIJA VOL. 15 NO. 2
MPLK,
Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Beberapa Hal Penting Dalam Penerapan PHT.
https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/28-manajemen-pertanian-lahan-kering/informasi-materi-kuliah-praktek1/176-beberapa-hal-penting-dalam-penerapan-pht#:~:text=Ambang%20ekonomi%20ialah%20kepadatan%20populasi,populasi%20mencapai%20tingkat%20yang%20merugikan.
Komentar
Posting Komentar