Penggunaan Teknologi Drone Untuk Membantu Sektor Pertanian

                                              Penggunaan Teknologi Drone Untuk Membantu Sektor Pertanian

( Pratama Dikko Marindo / 21025010156 )

Sektor Pertanian Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara agraris dan sektor pertanian memiliki sumber daya dan potensi yang besar untuk terus berkembang. Sektor pertanian  merupakan  hal  penting  yang  harus  diperhatikan  karena  semua  makhluk  hidup termasuk  manusia  memerlukan  makanan  untuk  hidup. Oleh karena itu pertanian memegang peranan penting dalam memajukan perekonomian masyarakat. Akan tetapi sektor pertanian Indonesia sering mengalami permasalahan yang setiap tahunnya selalu membuat petani kesulitan. Salah satu dari masalah tersebut adalah teknologi pertanian. Oleh karena itu salah satu inovasi yang dialkukan adalah dengan penggunaan teknologi drone pada bidang pertanian. 

Teknologi Drone Di Sektor pertanian

Dengan di Di  era  modern  yang  sudah  memasuki era  industri 4.0 yang semakin maju ini. Pada saat lahan pertanian semakin sempit  sedangkan populasi manusia semakin meningkat perlu adanya inovasi dibidang pertanian yaitu dengan penggunaan drone. Saat ini penggunaan drone di industri pertanian sedang berkembang pesat. Penggunaan drone di bidang pertanian sebenarnya bukanlah hal yang baru khususnya diluar negri. Drone sendiri banyak digunakan untuk memonitor sumber daya alam. Kemudahan drone diantaranya, ketersediannya, dilengkapi perlengkapan sensor relatif kecil, GPS, dan perangkat keras sesuai kebutuhan lainnya, drone dapat melakukan pengindraan jauh dengan jangkauan area yang luas. Drone berteknologi tinggi memungkinkan petani dan pilot drone yang mengoperasikannya untuk meningkatkan efisiensi dalam aspek-aspek tertentu dari proses budidaya pertanian seperti saat pemberian pupuk.

Manfaat Penggunaan Teknologi Drone Pada Sektor Pertanian

Teknologi Drone adalah inovasi fenomenal yang akan terus memiliki efek luas di masyarakat saat ini, yang mampu mengubah cara hidup manusia dan cara melakukan bisnis. Karena dengan adanya teknologi drone ini akan sangat membantu dan mempermudah pada sektor pertanian. Inovasi teknologi pertanian berperan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian, mengingat bahwa peningkatan produksi melalui perluasan lahan sulit diterapkan di Indonesia, di tengah-tengah konversi lahan pertanian produktif ke non pertanian semakin meluas. Adapun drone pertanian pada umumnya dikembangkan dengan tiga fungsi utama yang bermanfaat untuk pertanian, diantaranya:

  1. Pemetahan lahan & tanaman

Memetakan lahan dan mengidentifikasi jumlah dan umur tanaman. Kemampuan drone pertanian untuk survei tanaman dan pemetaan meliputi penggambilan gambar secara otomatis dengan menggunakan sensor dan kamera, dan penggunaan GPS untuk menentukan titik-titik pengambilan gambar. Pemetaan lahan dan tanaman dengan menggunakan drone dapat lebih tepat, atau presisi dan dan cepat. Selain itu drone dapat memberikan pemetaan lapangan yang akurat termasuk informasi ketinggian yang memungkinkan petani menemukan ketidakberesan di lapangan. Memiliki informasi tentang elevasi lapangan berguna dalam menentukan pola drainase dan titik basah/kering yang memungkinkan teknik penyiraman lebih efisien.Beberapa pengecer dan penyedia layanan drone pertanian juga menawarkan pemantauan tingkat nitrogen di tanah menggunakan sensor yang ditingkatkan. Sehingga hal ini akan membantu petani dalam penggunaan pupuk yang tapat,, menghilangkan tempat tumbuh yang buruk dan meningkatkan kesehatan tanah untuk tahun-tahun mendatang.

  1. Penyiraman dan penyemprotan 

Dalam  pemeliharaan  tanaman,  pengaplikasian  pestisida  dirasa  kurang  efektif  jika hanya  menggunakan  tenaga  manusia.  Diperlukan  waktu  yang  cukup  lama  dan  tenaga kerja yang cukup banyak untuk melakukan penyemprotan pestisida. Biaya input petanian pun menjadi lebih tinggi. Selain itu, penyemprotan pestisida menggunakan tenaga kerja manusia  akan  mempengaruhi  kesehatan  mereka. Residu  pestisida  yang  terhirup  oleh mereka  akan  berdampak  negatif  terhadap  kesehatan  mereka.  Dalam  pengaplikasian pestisida  diperlukan  kesadaran  dan  perlengkapan  keselamatan  kerja  yang  tinggi  untuk dapat  meminimalisir  dampak  negatif  pestisida  jika  terjadi kontak  secara  langsung. Menurut  Sulistyoningrum  (2008)  pestisida  tidak  boleh  terkena  kulit  secara  langsung, terhirup  atau  pun  mengenai  mata  manusia  karena  pestisida  mengandung  bahan  kimia yang berbahaya. Drone dapat melakukan penyemprotan secara lebih merata dan tertakar dibanding penyemprotan dengan menggunakan traktor dan sekaligus juga mengurangi biaya. Yamaha RMAX menjadi drone pertama yang mengantongi ijin standar penggunaan dalam penyerbukan atau penyeprotan dengan membawa beban angkut 24,94 kg pupuk atau obat.

  1. Monitoring kesehatan tanaman 

Teknologi drone pertanian memungkinkan secara konstan memonitor tanaman dan ternak melalui citra udara untuk mengidentifikasi kendala/permasalahan yang tidak bisa dilihat langsung di ladang, tingkat kandungan air pada tanaman, identifikasi hama yang melekat pada tanaman, dan tingkat kesehatan tanaman yang dilihat dari tingkat kehijauan daun, dengan menggunakan teknologi sensor infra merah. Drone yang digunakan untuk memantau kesehatan tanaman ini dilengkapi dengan peralatan pencitraan khusus yang menggunakan informasi warna terperinci untuk menunjukkan kesehatan tanaman, alat tersebut adalah Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Hal ini memudahkan petani untuk memantau tanaman mereka yang sedang dalam proses pertumbuhan, sehingga mereka dapat menangani permasalahan yang ada dengan cepat untuk menyelamatkan tanaman.


Kesimpulan

    Penggunaan  teknologi  di  bidang  pertanian  sangat  diperlukan. Teknologi drone  di bidang  pertanian  dapat  membantu  dalam mengamati dan memantau tanaman mereka. Selain itu penggunaan drone juga sangat membantu petadi dalam hal perawata kesehatan tanaman, penyemprotan dan penyiraman pestisida atau pupuk, dan pemetaan lahan untuk memberikan informasi kepada petani mengenai lahan yang akan digunakan, selain mempermudah penggunaan drone akan membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien.


www.upnjatim.ac.id

agrotek.upnjatim.ac.id


Komentar